Sambil menikmati sisa-sisa kenimatan yang sudah di tinggalkan oleh permainan tadi. Film Porno Lehernya yang jenjang menjadi sasaran empuk bibirku yang mulai menari-nari di atasnya.“Ooohh.. “Nggak kok, malahan mikirin Mbak Douna tuh” celetukku.“Masa sih.. Saat mataku masih asyik menjelajahi ruangan kamar Douna, tiba-tiba sesosok tubuh yang jenjang dengan hanya mengenakan sehelai handuk yang menutupi tubuhnya yang molek.“Daniel, aku minta tolong nih buangan airnya di bathup nggak bisa dibuang” kata Douna sambil tetap berdiri di muka pintu kamar mandi.Aku segera bangkit dari dudukku dan berjalan menuju kamar mandi. Aku.. Dan entah sudah berapa kali Douna seorang wanita yang sedang butuh kehangatan mendapatkan puncak kenikmatan. Dista seorang sekretaris yang juga ikut ‘mewarnai’ kehidupan sex aku.“Gimana khabar Mbak Dista?” tanyaku. Daniel, kamu masih disitu?” tanya Douna.“Iya.. Saat aku membayangkan bentuk fisiknya, Douna membuyarkan lamunanku.“Hallo.. Kamu.. Aku merasakan dadanya yang montok mendesak dadaku yang bidang.




















