Aku pun membalasnya dengan terus melihat tatapan matanya. Bokep Live Mungkin dia udah sangat horni melihat tubuhku yang mulus putih itu. Dia sering datang ke rumah untuk mengecekk tekanan darah karena dia sering pusing. Pastinya jiwa mudanya masih mengebu-gebu semangat untuk bekerja. Jika aku tidak mau dipindah taruhanku adalah dipecat maka aku menuruti semua yang diperintahkan kepala dinasku. Tampak kepuasan tersendiri terpancar dari wajah pak Dani. Sesekali pak Dani mengoyangkan penisnya dan aku mendesah keras,“ooohhh pak….aaahhh….lagi pak….aahhh…aaakkkhhh…..oohh…pak….terus pak…”Bibirnya masih asyik mengulum putting susuku supaya aku makin bergairah. Dia tampak sangat bergairah keringatnya jatuh bercucuran membasahi tubuhku,
“aaaaahhhh…pak…..ooohh….aaahhhh………pak….ahhhh…..”
Penisnya seperti tertancap di dalam memekku. Ni saya mau ngantar stempel ke kecamatan..”“wah kebetulan sekali pak, sebentar pak saya nitip sekalian ya…”Akhirnya aku menitipkan laporan ke Pak Dani dan dia segera pergi ke kecamatan. Ngobrol tidak tahu waktu hujan lama sekali belum juga reda.
