Ya, batang penis Ayung yang sedari tadi tegak gagah mengacung mulai melakukan penetrasi. Film Porno “Ja..jangann…pakkk…ammpunnn…jangann…”, pinta Andina sambil menagis. Beberapa saat lamanya jari tengah Ayung mengocok-ngocok liang vagina Andina sampai akhirnya badan Andina terlihat melemah, wajahnya memerah menahan rasa ngilu dikemaluannya.Setelah mencabut jari tengah Ayung dari liang vagina Andina, Ayung merapatkan wajahnya ketubuh Andina tepatnya dibagian selangkangan Andina. Perutnya buncit badannya penuh dengan tatto, dan yang mengerikan dia memiliki sebuah penis yang berukuran besar yang sepertinya sangat terlatih didalam mengaduk-aduk lubang kemaluan wanita. “Duduk di sofa itu? Direntangkannya kedua kaki Andina selebar bahu dan setelah itu tiba-tiba?.”Aaaaakkkhhhhhhh……..? Setelah menyerahkan kamerenya kepada Martinus kemudian dia melepaskan baju yang dikenakannya hingga telanjang bulat. “Silahkan tancap bos?? Diusap-usap dan diremas-remas?dengan sesekali dipilin-pilinnya kedua puting yang berwarna merah muda itu. Tubuh Frans menggelinjang nikmat menghantar semburan-semburan sperma yang kembali memenuhi liang vagina Andina.Kemudian kedua tubuh itupun jatuh lemas tak berdaya, deru nafas mereka berpacu membahana mengakhiri adegan pembuatan filem porno itu.
