Tiba-tiba si om nakal yang sedang kupeluk menerkam tubuhku, kedua tangannya membelit melingkari pinggulku, kemudian om nakal dengan tubuh yang kekar berisi itu mengangkat tubuhku.“Awww…. XNXX Jepang sama mereka kamu nggak teriak sakit !! “Kree ketttttt” Suara pintu Wc yang jangan terpakai itu, hmm, lumayan bersih. “Hiattttt….!!!!” Dengan sekuat tenaga aku menghantamkan lututku kearah selangkangannya, mata orang itu mendelik dan…. Hanya ada suara Aaaaaaaaa,,, Uuuuuuuu, Aaaaaaa,,, Uuuuuuuuu,,, yang terus keluar dari mulut Vivi, kedua jarinya masih membentuk huruf V. “Mayyyyy, bantuin mikir donggg, koq malah bengong” Farida menolehkan kepalanya kearahku. “Nahhhh, nungging dikit…!” Pak Ahmad menarik pinggul Ira agar gadis itu agak menungging. pokoknya tidak terimaaaaaa!!!!!!!!“Udahhh… yukkkk..,” Vivi menarik tanganku untuk segera menuju tempat rahasia kami disekolah, kami berempat melangkahkan kaki kami, keluar dari dalam kelas. “Beda gimana ?” Vivi bertanya penasaran
“Vitamin kamu kan disebelah dada, bukan di otak!!
>