Aku yang baru saja merasakan kenikmatan, telentang pasrah. Bokep Montok Gerakannya makin lama makin cepat dan akhirnya dia pun ambruk juga. Dia menunggu sampai ejakulasiku usai baru perlahan-lahan melepas cengkeraman vaginanya. Salah seorang yang paling tinggi duduk di sebelah kananku di bed dan yang agak hitam duduk di kiri. Aku meneruskan ngerjai gspotnya sampai akhirnya dia orgasme lagi. Padahal ketika si memek gundul tadi menggenjotku cepat, aku sudah merasa syur juga dan mungkin kalau aku lepas aku bisa ejakulasi. Kuberi waktu sebentar lalu kukerjai lagi. Kujelaskan kepada mereka agar mereka bertindak sebagai pelayan ku dan menuruti semua kemauanku. Ketiga gadis itu aku lupa namanya, tetapi mereka lumayan bagus-bagus juga. Aku merasa penisku seperti di genggam-genggam oleh otot vaginanya. Ketiga cewek itu memohon-mohon mereka aku booking lagi jika aku kembali ke Solo. Sambil makan aku ditemani oleh perempuan yang tadi pertama menyambut aku. Dia meringis, mungkin menahan sakit atau entah kenapa. Yang penting besok pagi mereka harus bisa langsung sekolah.”
Sifat serakahku muncul mengalahkan akal sehat. Paling-paling seminggu 2 kali.
