Kalau dengan bantal guling saja aku bisa puas, kenapa sekarang enggak.Aku ambil celana dalam kak Dewi, lalu kugunakan untuk menutupi kemaluan kak Dewi. Dor ! Film Porno PLN sialan ! Nanti Tedy…!”, kak Dewi terdiam tak menjawab.“Cuma gesek-gesek aja !”, aku kemudian menandaskan.“Gimana ? aku merasakan keliaran dimatanya ketika menatapku yang hanya terbungkus handuk sepinggang.“Eh, maaf kirain gak ada kak Sinta, maaf yah…permisi !”, kataku sambil berlalu.Buru-buru aku ganti baju, menyisir rambut.Ah kenapa aku ingin nampak keren. Tak tahan berlama-lama aku merangkul tubuh kak Dewi.Aku menggumulinya dengan penuh nafsu. Celana dalamnya yang basah berlumuran ditinggalkannya ! Entahlah atau bisa kedua-duanya, soalnya TV dinyalakan tapi ia asyik membaca majalah sambil telungkup dipermadani. Aku tidak menyangka kalau kak Dewi ternyata menyukai sesama jenis (Lesbian).Apa kata Mama. Lalu aku bergerak kesebelah kiri kak Dewi. Aku mau memasang Mini Camera kekamar kak Dewi, biar bisa online ke TV dikamarku, he he !.Sebulan berlalu, otakku benar-benar telah rusak.Aku selalu menunggu saat-saat dimana kak Dewi bermasturbasi.
