Dia tak bereaksi. Istri saya memberi penjelasan tetang bagaimana Sri pintar merawat Nisa.Penjelasan ini tidak bisa diterima ibu. Bokepindo Saya bingung bagaimana mengawali. Sri mencoba memejamkan mata. Lidah saya disedot dengan hebatnya. Saya dan istri saya tertegun. Saat itu istri saya sedang memilih-milih sejumlah PRT yang ditawarkan pengelola.Saya menunggu di ruang tamu dengan anak saya. Saya mulai menaiki tubuhnya. Tapi berharap suatu saat bisa bertemu ketika dia telah bersuami, dan mengulang apa yang pernah kami lakukan. Empat perempuan dalam satu keluarga telah saya tiduri, dan rahasia itu terjaga dengan aman sampai kini, saat saya tuliskan kisah saya ini. Percayalah. Tampaknya dia tahu apa yang berkecamuk dalam benak saya.Saya memanggil namanya pelan. Seorang perempuan yang buruk rupa. Tak ada perlawanan. Saya jilat-jilat isinya, jari tengah saya mencoba menusuk pelan. Semua pelajaran tentang bagaimana berumah tangga yang kami terima dari ibu mertua tampaknya cukup.
