Beruntung aku ditahan di “Lingkungan” bukan di Blok alias sel tikus yg mengenaskan.Tetapi demikian nasib di tahanan penuh ancaman serta keributan. Bokep Mama Untung suaminya tdk cemburuan serta sangat menyaygi Hana (Katanya). Hampir seluruh gaya sdh aku perbuat. Hana sendiri sdh orgasme berulang-ulang. Lalu aku keluarkan senjataku serta beristirahat sebentar. Hargailah keleluasaan yg kami miliki sekarang, sebab di dlm tahanan sana ribuan orang sangat merindukan kebebasan, hingga-sampai pada waktu sidang dgn diangkut mobil berjeruji besipun seluruh tahanan berlomba-lomba melongokan kepalanya hanya untuk menonton jalan raya!Akupun begitu. Tinggal dlm jeruji logam semacam binatang peliharaan! Sangat tdk enjoy. Aku bagaikan musafir berjumpa air. Padahal aku masuk hanya gara-gara permasalahan sepele: Aku beli ganja. Aku elus serta jilat semua jengkal tubuhnya, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pukul 12.05 aku keluar dari pelataran Hotel. Aku terbaring merebahkan tubuhku menenangkan debar jantungku yg terasa berdetak cepat. Puting toketnya makin mencuat pertanda Dewi sdh diserang birahi tinggi. Yg jelas aku hanya mengingatkan terhadap seluruh pembaca jangan hingga menyentuh NARKOBA.
