ye..” erangan yang tidak dapat kutahan lagi, ditambah erangan dari CELANA DALAM BLUE FILM yang dinyalakan oleh Karin tadi menambah hot suasana di kamar rental X.Karin sedikit demi sedikit membuka CELANA DALAM-ku, dan terlihatlah batang kemaluanku yang sudah mengacung keras seperti rudal siap lepas kendali.“Wow.., Ar… kemaluanmu lumayan juga nih..” sambil tetap mengocok naik turun kejantananku, “Kamu rawat ya..? Sekarang Karin melepaskan lumatan bibirnya, dan mengerang merasakan tDickyan tanganku di payudaranya itu.“Ah.., ye.. Bokep Montok oh.. tahan.. kamu.. oughg.. Beberapa saat kemudian aku memasukkan dua jariku, yang satu kumasukkan di kemaluan Karin dan yang satu lagi kumasukkan di anusnya.Pelan-pelan kumasukkan, “Hemmah.. Ar.. Wow.., ini baru pemandangan yang tidak kalah serunya deh.. ah.. ya.. Ah.., kamu pinter deh nge-sex..!”“Ah.., kata siapa..?” sambil tetap mengocok-ngocok kemaluanku, dan aku masih pasif merasakan gesekan tangan Karin.“Ya, ah.., hemmm.., kata Mas di bawah tadi.”“Ooo, Mas Ucok toh..,”Sekarang Karin duduk di hadapanku, dan menjongkok sambil tangannya tetap mengocok habis batang kejantananku yang sudah setengah tegang itu.“Ar.., udah dibuka ya..?




















