Akhirnya di dapur, kami berdua menyiapkan mi instan istimewa. Bokep Tobrut Dian kembali meronta, namun tidak lama kemudian rontaannya menjadi gelinjang nikmat, dan pekikannya menjadi lenguhan serta desahan yang membuatku semakin bersemangat meremas buah dada, menjilati dan menghisap puting dan menggesekkan batangku pada klitorisnya. Kutarik lepas celananya, Dian tersentak dan merapatkan kakinya. Perlahan kulepas ikatan tangannya. Pandangan matanya sungguh cantik. Baru pulang sekolah ya?” “Iya, mas. Kalo butuh apa2 atau pengen makan ambil aja sendiri” Kataku. Di SMU tempatnya bersekolah, ia dikenal sebagai sorang kembang sekolah.Karena aku pun kedinginan basah kuyup, sementara hujan semakin deras, aku pun berbasa-basi menawarinya untuk berteduh di rumahku. Ia nampak meringkuk kedinginan di bangku depan rumahnya. Pandangan matanya sungguh cantik. Akhirnya aku pun memeluknya sambil mengelus-elus punggungnya. Aku tak peduli, terus saja kuciumi lehernya dan dadanya yang ternyata tidak memakai apa2 lagi selain kaos dan jaket yang aku berikan.
