katanya kepadaku.Iya.Wawancarai kita dong, Salah seorang temannya nyeletuk.Emang mau?.Tentu dong. Bokep Mom Tadi ikutikutan temantemannya
saja. Eh dia lebih galak.Dibalas lagi dong. Terdengar suara
aneh. Aku
maklum, karena tahu latar belakang pemimpin yang mereka maksudkan itu.Eh, nama kalian siapa? Ini mungkin karena ukuran batang kemaluanku yang menurut Diana besar,
panjang dan kekar. Peace!)Diana menggandengku. Hahaha.Dia ikut tertawa.Aku
mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Gak ada yang mau ngantarin nih.Aku pun mengangguk. Beberapa kali aku
meninggalkan mereka untuk mengejar sumber berita. Kunikmati kecantikan wajahnya. Tanpa
sadar aku raih wajahnya, dengan sangat perlahanlahan kudekatkan wajahku
ke wajahnya, aku cium bibirnya, lalu aku tarik lagi wajahku agak
menjauh. Aku suntuk nih. Hangat.Bolehlah. Jangan mau dibohongin, cowok tu selalu begitu.Lho, Mas sendiri cowok.Makanya, aku tak percaya sama cowok. Tadi ikutikutan temantemannya
saja. Perlahan menunduk. Hangat.Bolehlah. Angkat topi buat gerakan mahasiswa kita! Ini mungkin karena ukuran batang kemaluanku yang menurut Diana besar,
panjang dan kekar. Tanpa kuduga ia
mendorongku untuk bersandar ke bangku, dengan sigapnya tangannya membuka
sabuk yang kupakai, lalu membuka zipper jins hitamku.
>