Dipandangnya kontolku yang sudah mengeluarkan cairan bening tanda birahi dari ujung kepala kontolku.“Masukin pah, sudah siang,” pintanya sambil menggeser tubuhku darinya.Aku merebahkan tubuhku keatasnya, Lasmi membuka kedua kakinya, memberiku keleluasaan mengarahkan kontolku dan,“Blesss…”Kontolku melesat masuk kedalam liang vaginanya yang sudah basah langsung sampai kedasarnya, hangat, lembut dan kenyal. Bokeb Dan akhirnya aku tertidur sampa sore hari.Praktis semenjak kejadian itu antara aku dan Lasmi sudah tidak ada batas apapun, kedua orangtua dan adiknya selalu berangkat jam 6.30 sehingga memberiku keleluasaan untuk bercinta dengannya.“Hai pah,” demikian Lasmi menyebutku Pah. Ups…!Dingin empuk manakala Lasmi meremas kontolku saat aku hendak menindih sedikit tubuhnya sambil meremas payudaranya.“Hmmmppp…”Payudaranya bergetar saat aku merabanya dengan lembut, mengeras saat aku meremasnya, menggelinjang saat putingnya aku pilin dengan jemariku dan,“Paaahh…”
merintih saat aku susupkan wajahku diantara sepasang gunung kembarnya dam memberikan gigitan mesra yang meninggalkan tanda merah kebiruan di kulitnya yang kecoklatan.Aku menurunkan ciumanku keatas perutnya, berputar-putar diatas pusarnya,“Aahhh…”Lasmi merintih geli, refleks genggamannya terlepas dari kontolku dan mesra mengusap kepalaku dengan tangan kirinya sementara tangan kananya tersibak keatas.Cewek




















