Kujilati kedua pahanya itu dengan lidah. Bokepindo Karena aku yakin tidak akan ada lagi, orang yang akan masuk ke ruangan itu, apalagi semua pintu dan jendela sudah terkunci rapat-rapat, maka dengan bergegas kubuka pengait BH-nya. Tidak kutemukan Ibu Nancy di sana. Sebelum dimasukkan ke lemari penyimpanan sementara (karena menunggu keluarga si mayat mengambil jasad itu), saya harus memandikan mayat-mayat itu di sebuah kamar mandi khusus. Masa kamu yang melakukannya.. Dan, “Byur-byur-byur..” kusirami tubuh indah itu dengan air yang lumayan dingin.Beberapa menit kemudian, aku membawa mayat itu ke suatu ranjang. Kali ini si mayat lebih cantik dan lebih seksi. Payudaranya benar-benar sempurna dan menantang. Aku terkesima mendengarnya. Entahlah, kulihat bulu-bulu kelaminnya begitu lebat dan tidak tercukur rapih. crot.. Dan benar, keesokan paginya, aku dipecat tanpa mendapat uang pesangon sepeser pun.Kini setelah 5 tahun, aku tidak bekerja lagi di sana dan pindah ke kota kelahiranku, di Jawa Tengah. Aku terus menggenjot pantat dan terus berusaha menusukkan penisku lebih dalam lagi.
>