Gerakan Rono sangat kasar dia memaju mundurkan pantatnya dengan cepat. “Mak tologin Ujang mak, sakit” Ujang meratap sendiri dan suaranya hampir tidak terdengar, pandangan mata Ujang mulai gelap. Bokep Indo Tapi Rono sepertinya sudah gelap mata dengan kasar dia menarik celana Ujang sehingga anak itu tinggal memakai kaos oblong lusuh miliknya, dan celananya dilempar oleh Rono.“Kamu diem aja ya jangan coba-coba bersuara apalagi teriak, sini”, si Rono dengan kasar menarik pundak Ujang sehingga posisi Ujang membelakangi Rono. “Ampun kang, tadi sepi nggak banyak yang ngasih lagian sebagian udah Ujang setorin ke kang adun”, si Ujang hanya bisa pasrah sambil memegang kepalanya yang dijambak Rono. Saat sadar Ujang hanya bisa menangis karena seluruh badannya terasa sakit terutama lubang pantatnya yang saat dipegang olehnya masih ada darah yang mengalir. Beberapa saat kemudian Rono melepaskan tubuh Ujang yang langsung jatuh tersungkur.














