Aku angkat pinggulnya dan Ria pun mengangkat badannya dengan kedua tangan dan kakinya. ‘oohh.., uugghh’, banyak sekali cairanku keluar. Bokep Tante Langsung tanpa tunggu waktu lagi aku mencoba memasukan ‘adikku’ ke lubang vaginanya. ‘uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..’. Aku ciumi lehernya, bibir, leher lagi. Melihat gerakanku itu, tiba-tiba dia mengangkat dadanya. Aku langsung di dorongnya. Tiba-tiba saja di berdiri, dalam 5 detik celana jeansnya sudah terlepas. Aku langsung ciumi buah dada nya sebelah kiri, sedang tangan kananku mengelus-elus buah dada nya yang kanan.Kali ini tangan kirinya sudah memegang kepalaku. ‘sstt.., hh.., sstt..’, mulutnya berdesis seperti ular. Sekarang ganti posisi, aku yang telentang dan Ria berada di atasku. Aku masih diam dan setengah tidak percaya. Ria terus menggerak-gerakan pinggulnya ke atas, ke bawah, kiri-kanan, naik-turun segala arah gerakan ia lakukan.Matanya terpejam, bibirnya digigit seperti menahan sesuatu, sering dari mulutnya keluar kata-kata, ‘oohh.., sshhtt.., uugghh.., sshhss.., sshhiitt.., aacchh.., oouuhh..’, nafasnya tidak lagi teratur.




















