Aku segera mencopot celana dan celana dalamku dengan cepat.“Ko!” Ambar memekik. “Aaahh Ko stop dong.. Bokep Barat Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagai seonggok daging.“Koko gila luu yah!” Aku merasakan sensasi aneh melihat payudara dan liang kemaluan adik pacarku ini. Sambil mengatur pernafasan dan dengan ekspresi yang sengaja dibuat serius, dia berkata, “I.. “Lu diam aja jangan banyak ngomong”, ujarku cuek.“Ohh shiit!” ujarnya mengumpat. Sejenak aku menghentikan gerakanku. Ternyata gerakan pantatnya tetap naik turun, tak sanggup dihentikannya.Soalnya liang kemaluannya sudah semakin berdenyut dan menggigit batang kemaluanku. uhhffssh.. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. shiit Koo.. udah.. di situ mmhh aah!” tanpa sungkan-sungkan lagi dia mengekspresikan kenikmatannya.Selama 15 menit berikutnya aku dan dia masih bertempur sengit. Jelas beda dengan waktu-waktu dulu kalau mengintip dia ganti baju di kamarnya. “Bener nih lu mau udahan?” godaku lagi.Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasa menerpa wajahku.“Jawab dong, mau udahan gak?” aku menggodanya lagi sambil tetap menghujamkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya.Sadar aku sudah




















