“Mau dicium..?”. Vidio XNXX “Entar dong..”, Aku bersih-bersih diri. Lebih baik mampir dulu buat minum sambil mengatur taktik. Si “Joni” mana mau mengerti lain kali. Sari melepaskan ciuman, bangkit, memeriksa sekeliling. “Gila..! “Belum ada.., ayo sebentar aja”. Dia rupanya sudah tidak bekerja di toko koperasi itu lagi, sekarang kerja di Bagian Administrasi di sebuah Guest House. Diapun mengulum sambil was-was. Ke Maribaya? Jelas aku mencatat nomor teleponnya. Aku bingung. “Uuhh” Sari melepaskan kulumannya, “Crot..”, kedua dan seterusnya ke celana dan perutku. Ada beberapa bank, kantor pos dan kantin. Kuluman sebentar, tapi membuatku exciting. Aku terus tak jadi mampir.Sampai di jalan lurus menjelang terminal Ledeng, macet sekitar seratusan meter. Aku diminta ikut belanja karena maksudnya memang itu. Kalau sudah ada cewek duduk di sampingku, seperti biasa mobilku langsung cari hotel, wisma, guest-house, atau apapun namanya yang bertebaran di daerah Setia Budi. Aku punya waktu untuk menurunkan tensi sehingga bisa bertahan lama.
