Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian.” katanya menyebut isteriku. Bokepindo Aku bilang Resty tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Perlahan-lahan kulepas celanadalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Akhirnya aku pamitsebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah. “Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?” Aku diam sajakarena malu mengatakan bahwa sebenarnya Rini lah yang menaikkan tensiku pagi ini. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Rini ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Rini telentang di bentangan karpet. Seperti ingin melahapnya saja. Seolah-olahAgus mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Agus.




















