”, jawabku mencoba menyadarkanya.“ Sudahlah, Jangan menyebut-nyebut Mami saat ini, Papi sangat ingin sayang sama kamu Nak, Papi ingin sekali menikmati kehangatan bersama kamu ”, ucapnya terus mendesaku.Belum sempat aku menjawab Papiku menimpa dengan berkata,“ Kamu ini mengingatkan Papi pada saat Mamimu masih muda dulu, benar-benar canrik mirip sekali denganmu Nak ”, ucapnya.Tidak lama kemudian, Papi-pun tersenyum melihatku sembari dia dengan lembut dan hati-hati mulai meremas-remas kedua buah dadaku yang sudah tidak terhalang oleh sehelai benangpun, karena pada saat itu aku sudah tidak mengunakan pakaian lagi. Bokep SMA Ja…ja… Jaaangan siksa anakmu ni!!! Aku semakin yakin kalau Papiku memakai obat kuat yang dimasukan kedalam Teh hangatnya. ”, ucap Papi merayuku.Dia malah berkata seperti itu, bukannya malu karena perlakuannya.“ Papi nggak boleh begitu, Sekar mohon Pi… !!! Aku terus memacu sambil menjerit-jerit histeris. ”, panggilku menggoda.“ Apa sayang… ”, jawabnya seraya tersenyum melihatku tersiksa dengan nafsuku.“ Cepetan yaaahhhhh…… !!!




















