Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Bokep Korea Pintunya terbuka sedikit. Diam-diam, aku kagum dengan penampilan Erik dan Tomi yang sangat menarik. pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya. “Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. Erik melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba aku merasakan getaran yang sangat hebat dalam diriku, aku merasakan ‘liang’ku
menyempit karena otot-otot di tubuhku menjadi tegang. Aku takut dibenci. Sara melirik ke arah Erik yang sedang duduk di meja pojok bersama Tomi.“Hey Maria, Erik itu ganteng banget ya? Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil. Aku takut dibenci. Temannya yang ikut bersamanya pun ikut memperhatikan diriku.“Ada apa Torian? Erik melihatku dengan penuh nafsu. Maria” Erik melemparkan senyum yang berbeda dari kemarin. Tak lama, Erik sudah habis melucuti pakaian wanita itu. Ayo, aku temani kamu sampai kamu tertidur. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku. Dia selalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku.




















