Setelah tamat, ia kembali ke Surabaya dan bekerja di sebuah bank swasta yang namanya cukup kondang di Indonesia.Ceritanya sangat panjang (dan siapapun takkan mau mendengarnya, membosankan), namun yang kutahu saat itu aku butuh teman untuk bicara, untuk.. Nyaris tidak ada. Bokep Brazzers “Kamu baik..” kataku lirih nyaris tak terdengar. sakit nih..” Ya gimana dong? Aku menangis semakin keras, mengerang dan terisak, sesekali menguap dengan gerakan sesamar mungkin, sekedar memastikan air mataku tetap keluar. “Nia.. udah dong..” kataku. “Ray.. kenikmatan ini, kenikmatan yang selalu kuinginkan saat hatiku gundah. Yah, sedih sekali, sampai menempelkan kepalaku di pahanya. mmhh.. “Aku butuhh.. Nia.. sori aku sedikit emosi.”
“Hmm.. Raayy!” seru gadis itu tak kalah sengit. jangan gitu dong, Ray. “Ray.. kamu aja yang naruh,” ujarku. jangan, Ray..” Ahh, betapa aku merindukan setiap gadis yang merintih seperti itu di dekapanku.
