“Marta, maaf, maaf. Bokep Viral Terbaru Ini semua membuat Marta mendesah lepas, tak tertahan lagi. Lepasin enggak!!,” kata Marta. Marta terkulai di sofa, dan aku pun tidur telentang di karpet. Bibir Marta yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun kulumat, dan tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini Marta membalasnya dengan lumatan juga. Memperkosa Kakak Pacarku yang Mulus Siang itu, ponselku berbunyi, dan suara merdu dari seberang sana memanggil. Aku menjawabnya dengan berusaha mencium bibirnya, namun dia memalingkan mukanya. Tapi rasanya ada keinginan untuk melihat dari dekat paha itu, biar hanya sepintas. Ini semua membuat Marta mendesah lepas, tak tertahan lagi. Karena kakinya meronta terus, tak sengaja dia telah mengangkat pantatnya saat aku meloncat mundur. Aku berpikir bagaimana memperkosanya tanpa harus melakukan berbagai kekerasan seperti memukul atau merobek-robek bajunya. Tepat saat itu juga Marta memelukku erat sekali, mengejang, dan menjerit, “Aahhh”. Grrreeekkk. Vina datang! Keluar kamu!,” katanya garang.
