Dengan langkah ragu-ragu aku mendekati ruang dosen di mana Pak Hr berada. “Terima kasih pak!” kataku sambil tak lupa memberikan senyum semanis mungkin.“Winda!” teriakan seseorang mengejutkan lamunanku. Bokep Arab “Eh sudah pak!”
“Sebenarnya…, sebenarnya Winda tidak perlu mengikuti ulang susulan kalau…, kalau…!”
“Kalau apa pak?”, aku bertanya tak mengerti. “Terima kasih pak!” kataku sambil tak lupa memberikan senyum semanis mungkin.“Winda!” teriakan seseorang mengejutkan lamunanku. Belum sempat memijit Bel pintu sudah terbuka, Seraut wajah yang sudah mulai tua tetapi tetap segar muncul. Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Oh, yang mau minta ujian lagi itu ya?”. “Jangan berpura-pura Winda sayang, aku membutuhkannya dan kau membutuhkan nilai bukan, kau akan kululuskan asalkan mau melayani aku!”, sahut lelaki itu sambil berusaha menciumi bibirku.Serentak Bulu kudukku berdiri. “Winda…”, sebuah suara memanggil. Ini terlihat dari gerakan tangannya yang kini bahkan terjulur ke atas meremas-remas payudaraku, tetapi tidak menyudahi perbuatannya. Pelahan-lahan benda itu meluncur masuk ke dalam milikku.Dan ketika dengan kasar dia tiba-tiba menekankan miliknya seluruhnya amblas ke dalam diriku aku tak kuasa menahan diri untuk




















