Jantungku serasa berdetak di telinga. Bokep Seperti biasa ia menatapku terangterangan. Saat sekali lagi kusentuh bibirnya, ujung lidahnya menyentuh telunjukku. Ia mengangkat dua jarinya di depan hidungku. Dengan dingin Anita menerangkan pekerjaan kami, dan membagi kesempatan bicara untukku, namun tidak sekalipun ia memandangku. ego maskulinku tertantang. Begitu kulepas, ia langsung mengusap bahuku.Mana yang perih, ooh, ini ya? Apa itu perlu? Ia menggeliat, menggelinjang tak karuan dalam tindihanku, namun tibatiba saja tubuhnya merapat erat.Te.. Sembarangan ia mencoba membuka hemku, dua biji kancing lepas saat tak sabar ia menariknya. Entah apa yang dipikirkannya. Jantungku serasa berdetak di telinga. Sombong amat! sori, aku nggak tahan.. Tanpa malumalu. Tanganku mendapatkan pinggangnya yang mulus, hangat dan liat. Hangat nafasnya menyapu wajahku. Ia diam. jawabnya pelan.Kujentik bibirnya. Kosmopolitan, nih!
