Ibu Tiri Yang Ingin Kukentot (volume 16, Adegan 4)

Paha yang selama ini hanya bisa kupandang. Bokep STW Dik.. uff.. Aku berdiri dengan kedua lututku dan aku tetap jilati pusarnya dan perutnya. Kutengadahkan wajahnya, dan kucium keningnya dengat lembut sekali. Tangannya memegang pundakku dengan lembut, kepalanya sudah menengadah ke atas, dan tatapan matanya.. emm.. keeluar.. Sekarang tampak di hadapanku seorang putri yang kuning, bersih, dengan kaki dan betis yang aduhai indah, terbujur pasrah di hadapanku.Kunikmati tubuh Dia sebentar, karena selama ini aku hanya bisa membayangkan keindahan tubuhnya, tanpa berharap untuk dapat memandangnya. Kedua kakinya bergerak-gerak dengan halus pertanda sangat terangsang. Kutarik kedua kakinya ke arah pinggir meja, sehingga kedua kakinya terjuntai, kemudian Dia membuka kedua selangkangannya dengan tidak sabar. Dia menggelinjang kegelian. Dik Uki beluumm yaa. Ukii.. uuff.. Aku sempat memandangi kemaluannya, dan seakan liang kemaluannya merah seperti bibir gadis yang memakai lipstik yang sedang merengek.Kugesekkan batang kemaluanku pelan-pelan ke bibir kemaluannya, dan Dia mengerang lagi,“Uugghh.. Sehingga rambutku sangat kacau.Puas dengan permainan perut, Dia kurebahkan di meja kerjanya.

Ibu Tiri Yang Ingin Kukentot (volume 16, Adegan 4)

Related videos