“Aaaarrrrgggghhhhh!!!!!!!….”, teriaknya keras merasakan penisku menyobek dinding vaginanya. Bokep India Sekitar satu jam mereka baru bergiliran, stamina yang kuat, bahkan mereka masih tetap menyetubuhi gadis itu walaupun mereka sudah berejakulasi. Susu gadis itu ditampar-tampar hingga kemerahan. Kedua temanku bukan dari negara kita, aku tidak pernah menanyakan kebangsaannya, karena komunitas kami melarang membedakan suku atau kebangsaan, namun kami lebih mementingkan kebersamaan sesama kepercayaan. Lalu dilayangkannya bogem mentah ke perut sang gadis malang itu dengan sekuat tenaga. Gadis cantik itu berteriak kesakitan, Zet lalu menampar pipinya agar gadis itu tidak berteriak lagi. Abdul tidak menghiraukan aku, ia langsung melahap susu gadis itu yang sebelah kanan. Tak sabar menunggu, aku pun mulai mengarahkan penisku menuju lubang vaginanya. Aku telah rusak, aku mengorbankan imanku demi bergabung dalam komunitas aliran keras ini. “Sebaiknya kita lepaskan saja”, kataku. Zet menjilati wajahnya sambil membelai pahanya, pakaian di tubuhnya sudah sobek sebagian karena perbuatan Zet dan Abdul, sehingga menampakkan bra putih dan celana dalam putihnya yang terpampang jelas antara lubang sobekan pakaiannya.Kami salah sasaran, gadis ini




















