Mbak Femi duduk diantara selangkanganku yg kubuka lebar, dia menyandarkan tubuhnya ke dadaku, sambil aku memeluknya dari belakang.Selama nonton tv, kami seperti pasangan yg sedang dimabuk kasmaran. ” kan saya laki-laki juga, mungkin bisa bantu mbak kayak yg di website” jawabku tambah nakal.Mbak Femi menatapku dengan pandangan marah kemudian menjawab“Awas ya, nanti aku aduin ke mas Anto, nanti tau rasa kamu”Aku cuma tertawa sambil menjawab.“He..he..he.. Bokep Colmek Karena printer diletakkan di meja mbak Femi, maka aku berjalan menuju meja kerjanya. Perlahan aku elus garis memeknya, terasa perlahan cairan memeknya mulai membanjir.Tangan kiriku masuk kedalam bathrobenya langsung meremas payudaranya yg tdk dibaluti bra lagi. Perlahan-lahan aku kecup sekitar payudaranya tapi aku hindarkan pentilnya. Aku cium pinggulnya kemudian paha dalamnya. Perlahan aku elus garis memeknya, terasa perlahan cairan memeknya mulai membanjir.Tangan kiriku masuk kedalam bathrobenya langsung meremas payudaranya yg tdk dibaluti bra lagi. Aku tatap wajah mbak Femi dari antara selangkangannya, wajahnya terlihat tegang menunggu hal selanjutnya yg aku kerjakan.Kemudian aku kecup memek itu sekali lagi.
