Setelah kelojotan selama beberapa detik, dia lalu terduduk lemas. Gemas. Bokep Twitter Ujang mengambil uang 200rb yang tadi aku
berikan dan disetorkannya ke “sang bos”.Tanpa banyak bicara, Ucok lalu membuka pintu mobil dan menggandeng
aku turun. Aku jijik melihatnya. “Ah…mas…”, erangku semakin keras. Entah apa yang sedang
dilakukannya.Lalu, beberapa menit kemudian, sebuah mobil mendekat dan “din din”,
bunyi klakson itu seakan hendak memberikan sebuah kode. Aku udah berusaha menahan namun mereka jauh lebih kuat. Para cowok brengsek yang
lain pada rebutan melihat dompet aku. Turuti aja dan tidak akan terjadi apapun.”. Kita tidak pernah mau tidak dibayar. Disekitarnya ada
beberapa lelaki yang sedang asik ngopi sambil main catur. Ente ngga bisa keluar tanpa bayar segitu.”,
sahut sang supir, namanya Abdul. Tenang aja. Oh sialan! Tidak!Setelah cukup lama menikmati payudara aku, dia lalu mulai melepas
resleting celana pendek aku dan melepasnya.
