Entar kamu juga ngerti kok kalo udah ngalamin” jawabku.“Hmm… enaknya kayak coklat gak ?” tanya Rara semakin aneh.“Gimana ya Ra, kalo kita makan coklat kan rasa enaknya konstan, sebanyak yang elo makan ya enaknya kayak gitu aja. Bokep Family kataku. masa sih kamu mo nyakitin aku ? Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam titis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.“Kok cuma diliatin ?” tanya rara. Kalo sama yang perawan kadang gak mau terus kalo dia udah orgasme, cepek katanya. Aku menari celana Rara dengan mudah, apalagi Rara membantu dengan mengangkat pantatnya. “Ya kamu kan cewek, aku cowok, trus kita dah sama-sama dewasa, apa kamu gak takut” tanyaku. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. Kadang Rara menyatukan kedua payudaranya agar lebih maju.Aku berhenti sebentar, memandangi Rara. Sepertinya Rara juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya Rara makin terangsang.
