ah.. enak sekali Mbak.. Bokepindo saya juga.. ah..” Lalu tak lama kemudian kemaluan Mbak Eva sudah mulai basah. udah dech!” sambil tangannya menekan kepala saya, tapi saya tidak menghiraukan peringatannya sambil terus memainkan lidah saya di kemaluannya. Sesampainya saya segera menekan bel tapi kemudian terdengar dari rumah sebelah seorang wanita setengah baya memanggil saya dan berkata,
“Kamu Jeffry yach?”
Dan saya menjawabnya,
“Iya, kok tahu?” tanya saya penuh rasa ingin tahu. Sungguh membuat saya menelan ludah. Tak lama kemudian jambakan Mbak Eva makin dahsyat dan menjerit serta mencapai orgasme keduanya, “Aduh.. terus.. Sungguh membuat saya menelan ludah. ah.. Tamat uh..”
Dan saya juga merasa bendungan saya sudah jebol dan mendesah, “Uh.. Sebelum keluar dari kamarnya, tangan saya pun meremas buah dadanya yang empuk sedangkan tangan satu lagi bergerilya di dalam CD-nya dan memainkan bukit kemaluannya. nikmat sekali kemaluannya.. saya ingin bicara sama kamu,” dan saya pun membiarkan Mbak Eva masuk lalu Mbak Eva masuk dan bertanya sama saya,
“Kamu tadi mau mengambil celana dalam saya yach?”
“Nggak kok.”
“Apanya yang nggak, buktinya itu CD
