Masalahnya aku belum ingin, paling tidak untuk saat ini.Masalahnya konsentrasiku saat ini adalah ingin jadi dokter dulu. Bokepindo Seperti apa permulaannya kan aku tidak lihat.“Aaaccchhh…” desah nikmat Irene seraya mendongakkan kepalanya ke belakang, dan leher jenjangnya benar-benar mempesona.Kemudian tangannya menyibakkan rambutnya ke belakang. Anaknya cukup supel dan aktif. Setelah memesan makanan kesukaanku, yaitu satekambing untuk mengisi perut yang hanya sempat diisi pagi tadi dengan semangkok soto Madura, kucari tempat duduk dan kulihat ada Sandra sedang makan sendirian.“San, kosong nich?” tanyaku padanya seraya duduk persis di depannya.Sebenarnya meja ini cukup untuk berempat, tetapi doi hanya sendirian.“He eh,” jawabnya singkat dan cukup judes menurut ukuranku.Anak itu boleh dibilang cantik. Seluruh jenis kuman yang ada sudah kukenal.Hanya memang ada 1 preparat yang mungkin sudah tua sehingga agak sulit untuk dilihat, namun akhirnya dapat juga, walaupun membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mencarinya.Tiba-tiba timbul rasa isengku untuk minta bantuan Caroline melihat preparat itu, soalnya pikiranku juga lagi suntuk, sekalian ingin memantapkan keyakinanku.“Carol, bantu gue dong.




















