Agak lama kami demikian; kami menyadari bahwa saat inilah saat terakhir bagi kami untuk bertemu. Bokep Montok Sejenak kami berbasa-basi bicara, kemudian aku cepat bergegas kuliah. Berat sekali rasanya, jika kami teruskan hubungan kami maka berarti aku memisahkan jalinan kasih ibu dan anak tunggalnya ini. Yach.. Mataku menerawang jauh menatap langit-langit kamar, air mataku bergulir membasahi pipiku. Tapi aneh, Dian tak pernah menga-jakku bahkan melarang aku datang ke rumahnya. Cantik dan sexy banget bodynya. Setelah aku lulus SMA, aku melanjutkan studi di Bandung. Ditariknya aku ke kamarnya dan dengan penuh kasih sayang, dibukanya pakaianku dan pakaian yang melekat di tubuhnya. Setelah puas kami menumpahkan hasrat kami, kami keringkan tubuh kami dan segera berpakaian. Dia memberikan pandangan tentang bagaimana mungkin aku menikahi Dian, sedangkan aku dan mama Dian pernah berhubungan layaknya suami istri, sebab bagaimanapun kami akan tinggal serumah. Aku tak sanggup kalau harus memutuskan Dian. Di suatu motel akhirnya aku berhasil menidurinya, Aku agak kecewa, rupanya Dian sudah nggak perawan lagi.
