Sesudah itu aku dan Vera beres-beres. Walaupun ini semua tanpa proses oral. XNXX Jepang Sambil menulis ini aku jadi ingat kejadian itu. Penisku sudah tegang sekali, terus kubuka saja jeans-ku. Terus kuciumi lagi bibirnya, dia juga balas lebih gila lagi. Ternyata responnya positif. Setiabudi terus belok kiri, sampailah aku di cafe “The Peak”. Matanya basah, aku yakin dia sayang sekali padaku. Daripada ngobrol ngalor ngidul tidak karuan. Setelah aku melobi dia, kutetapkan hari dan tanggalnya, kalau tidak salah tanggal 18 September 1999. Pokoknya di situ kami ngobrol lagi. Kupikir Vera itu HTI (Hanya Teman Intim / Hubungan Tanpa Ikatan).Pembaca, akhirnya suatu waktu di akhir bulan April 2000, Vera bicara kepadaku, bahwa dia capai dengan keadaan ini. Akhirnya begitu sudah kulepas BH-nya, kuciumi puting susunya yang berwarna merah kecoklatan. Kuciumi pinggangnya, sambil jeans-nya kutarik pelan-pelan ke bawah. Desahannya semakin menjadi-jadi, merangsang sekali! Tapi akhirnya aku minta persetujuannya dulu. Vera hanya tersenyum sambil mencium bibirku. Akhirnya kuarahkan mobilku ke arah Jl. waktu itu sekitar jam 17.15-an.
